05 November 2008

KH. Sholahudin Wahid : Masih Banyak Korupsi di Birokrasi


Selepas dari kesibukannya maju dalam bursa pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung dalam pemilu 2004 mendampingi Wiranto yang diusung partai Golkar, Gus Sholah, panggilan akrab KH. Sholahudin Wahid, masih tetap semangat mengamati berjalannya pemerintahan SBY-JK. Saya sempat ngobrol dengan beliau tentang kepengurusan SBY-JK, disela-sela kesibukannya menjalankan aktivitas sehari-hari. Berikut petikannya:

Adhi :
Bagaimana anda melihat berjalannya pemerintahan SBY-JK selama 2 tahun?

Gus Sholah:
Ya, saya melihat kinerja berjalannya pemerintahan SBY-JK selama 2 tahun belum menunjukan kinerja yang membanggakan. Semuanya berjalan dengan banyak keraguan dan belum total. SBY menjadi presiden dalam pemilihan langsung, secara politis, SBY lebih kuat dalam mengeluarkan kebijakan dan melakukan sesuatu, tetapi kesempatan itu tidak dilakukan oleh SBY-JK untuk melakukan perubahan signifikan disegala bidang dan menunjukan kinerja yang maksimal. Dalam permberantasan korupsi, saya awalnya optimis ketika baru dibentuk KPK, tetapi dalam perjalanannya sampai sekarang yang terlihat pemberantasan korupsi secara tebang pilih. Banyak kasus-kasus korupsi besar yang sampai sekarang tidak diberantas, seperti kasus-kasus korupsi yang melanda Depdiknas, Departemen Hukum dan HAM, Departemen Kesehatan dan lain-lain.

Adhi :
Selain korupsi?

Gus Sholah:
Kasus illegal loging juga masih banyak terjadi, masih banyak juga perusahaan-perusahaan yang tidak jelas mendapatkan HPH. Belum lagi kasus pertambangan yang banyak di uangkapkan oleh Amien Rais, itu juga tidak ditindak lanjuti.

Adhi :
Bidang Ekonomi?

Gus Sholah:
Tujuan negara untuk mensejahterakan rakyatnya, tetapi rasanya SBY-JK belum menunjukan kinerja dalam bidang ekonomi kearah sana. Masih besar angka kemiskinan dan pengangguran yang juga bertambah. Kebijakan-kebijakan ekonominya belum menyentuh kearah bawah yang seharusnya diutamakan.

Adhi :
Bagaimana dengan sisa waktu mendatang, anda pesimis?

Gus Sholah:
Bukan berarti pesimis, setiap pemerintahan punya visi, misi, dan program-program yang akan dilakukan. Program-program SBY-JK pada waktu kampenye cukup bagus, tapi memang pelaksanaannya sampai sekarang masih jauh dari yang diharapkan. Dengan kinerja yang seperti ini, saya yakin saja semua program-programnya tidak semua dapat terlaksana sampai akhir jabatan

Semua yang diagendakan kerjakan jangan ragu, termasuk melakukan reformasi birokrasi. Agenda apapun tidak mungkin terlaksana dengan birokrasi yang jelek seperti sekarang. Termasuk lakukan resuflle pada 8 atau 9 menteri sekalian yang tidak mampu kerja. Jangan hanya 1 atau 2 menteri saja.

No comments: